Windrunner (Part 2)

Keesokan harinya pada saat Nabilah pulang sekolah ia bergegas untuk kerumah mpok Melo berniat ingin mengganti rugi kerusakan yang sudah dibuat karena ulahnya juga. Tetapi ia harus mengendap-endap saat keluar dari sekolahnya agar tidak ketahuan oleh geng sekolah sebelah.

“Nab lu ngapa ngumpet-ngumpet gini dah?”

“Sssst gue takut ketauan Rachel and the geng lagi Del makanya gue ngumpet-ngumpet gini.”

“Yah lagian elu sih ada ada aja.”

“Hehehe ohiya gue rencananya mau minta ajarin mantan atlet lari nih gimana caranya biar bisa lari cepet.”

Windrunner (Part 1)

“3....! 2....! 1....! Priiiiit.” Wasit pun memulai perlombaan larinya.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti loomba lari ini termasuk 2 wanita yang saling mengadu skill lari nya ini. Rachel dan Acha, Rachel berasal dari sekolah M-Alay International High School sedangkan Acha berasal dari sekolah SMA Garuda Bangsa.

Rachel sudah terkenal sering menjuarai lomba-lomba lari tingkat nasional maupun internasional, maka dari itu ia menganggap perlombaan ini sangat lah enteng. Tetapi Acha tidak mau kalah ia ingin berusaha mengalahkan Rachel diperlombaan kali ini.

The Butterfly

Pagi itu seperti pagi-pagi biasanya seorang gadis remaja yang bernama Beby Chaesara Anadila atau yang biasa dipanggil Beby oleh teman-temannya ini masuk sekolah, kehidupan keluarganya sederhana tidak mewah tidak juga terlalu kekurangan. Karena fisiknya ia yang memakai kacamata jadi terlihat seperti gadis culun, maka dari itu ia mempunyai musuh disekolahnya ia selalu dikerjai oleh Geng Loly.

            Saat Beby ingin membuka loker kelasnya ia mendapati seekor kecoa didalam lokernya, tak lain dan tak bukan itulah kerjaan Geng Loly.

“Krek...” Suara kunci membuka loker Beby.

“Aaaaahhhhhh.......” Sontak Beby berteriak kaget ketika ia melihat seekor kecoa didalam lokernya.

“Hahaha rasain lo emang enak!” Ejek salah satu anggota Geng Loly pada dirinya. Namun ia hanya diam karena ia menganggapnya itu sudah hal biasa.

Surprise Pertama Untuk Della

Pagi itu seperti pagi-pagi sebelumnya di Ibukota, ya Jakarta. Pagi yang sangat berisik, riuh ramai kendaraan berlalu lalang seorang gadis yang tinggal dipinggiran kota Jakarta kembali menuju sekolahnya yang ia capai karena prestasi dan beasiswanya.

“Aku berangkat sekolah dulu ya bu.”

“Iya dell, hati-hati.”

Yak, dell. Begitulah anak ini dipanggil oleh orang tua dan teman-teman bermainnya dirumah maupun teman-teman disekolahannya. Della Delila gadis remaja yang lahir 15 November 1998 dan berumur 14 tahun ini yang tinggal dipinggiran kota Jakarta, ia gadis yang sangat lugu, wajahnya cantik, dan juga bersifat sangat baik pada semua orang.

RUN RUN RUN (Part 2)

Satu hari, dua hari, tiga, empat seminggu dan akhirnya 2 minggu Viny sudah dekat dengan Dicky. Lalu suatu ketika dihari sabtu Viny tiba-tiba di telpon oleh Dicky.

“Truuuut... Truuuut... Truuuut.”

“Iya Halo? Ada apa kak?”

“Emm Vin kamu lagi sibuk ngga?”

“Sekarang? Engga kok kak hehe ada apa?”

RUN RUN RUN (Part 1)

“Tuuuutttt tuuuuttttt tuuuttttt”

“Alah berisik amat dah ini...” Terbukalah mata Viny yang masih sedikit mengantuk sambil melihat jam weker yang dipegangnya.

“MasyaAllah jam berapa ini mampus banget gue telaat.”

“Vinyyyy bangun!!! Mama sudah nyiapin sarapan nih aduh kemana sih nih anak apa belum bangun ya.” Teriak ibunda dari Ratu Vienny Fitrilya sembari berjalan kekamar Viny yang terletak diatas.

Fans Layar Kaca, Tetapi bukan Semangat Layar Kaca

Halo, namaku Anita Amanda aku berumur 15 tahun tempat tinggalku di Jawa Tengah lebih tepatnya di desa Sleman, Yogyakarta. Aku mengenal JKT48 pada saat mereka perform di salah satu stasiun tv swasta, ya memang awalnya aku penasaran dan bertanya tanya girlband apakah yang personilnya sebanyak itu lalu aku mulai mencari-cari sedikit info tentang girlband itu di internet. Itu saja sudah untung aku bisa kewarnet haha keadaan ekonomi yang mendesak keluargaku sangat tidak mendukung agar aku kewarnet setiap harinya.

Aku bersekolah disalah satu SMK Negeri di Sleman, Yogyakarta. Alhamdulillah aku mendapat beasiswa karena IQ ku lumayan tinggi terbukti waktu test psikotest memasuki SMK jadi beban keluargaku agak sedikit terobati hehe.

Ayahku bekerja sebagai buruh petani diladang milik orang lain sedangkan ibuku kesehariannya berjualan gorengan berkeliling hampir seperempat kota Yogya ia jalani demi mencari selembar uang dan sesuap nasi untukku dan adik-adiku. Oh iya aku juga mempunyai 2 orang adik yang satu masih bersekolah SD kelas 2 dan yang satunya kelas 1 SMP. Untuk membantu meringkankan beban orang tua ku aku membantu mereka dengan berjualan tahu goreng disekolahku lumayan lah sehari bisa menghasilkan 50-60 ribu jika laku semua.