Malu-Malu Lollypop

“Treeeeeeng!!! Treeeeeeng!!!” Bel sekolah berbunyi tepat pada pukul 07.00.

“Huh huh huh.. Aduh telat lagi deh ini gue yaampun..” Kata Sinka yang sedang berlari menuju pagar sekolah yang hampir ditutup oleh satpam.

“Pak pak tunggu!!!”

“Ets liat udah jam berapa ini, udah sana diluar aja upacaranya.” Kata satpam sekolah tersebut.

“Yailah pak baru lewat 5 menit doang.” Kata Sinka.

“Heh biar lewat cuman 5 menit juga tetep aja telat, udah sana kamu ini telat terus setiap upacara.” Lanjut satpam tersebut sambil mengunci gerbang sekolah.

“Huh!!!” Terpaksa Sinka lagi lagi ikut upacara diluar pagar sekolah.

Review JKT48 Handshake Event 'Kokoro no Placard - Papan Penanda Isi Hati' 7 Desember 2014

Hallo bloggermania duh udah lama nggak ngepost disini kangen juga yah ...

Oke kali ini gue mau bahas soal acara yang gue datangi kemarin malam, yap seperti judul gue datang ke event JKT48 Handshake (bersalaman dengan member sekalian ngobrol gitu) yuk ah dimulai ...

Selasa, 2 Desember 2014

#MulaiSekarangSungguh2

Selamat pagi kwek! Huh tadinya ku kira pagi ini bakal jadi pagi yang tenang karena nggak ada peer buat dedek dedek idol tapi begitu buka twitter kamu menyeringai minta Harapan dan Kesan Pesan untuk Gen3 kedepannya, tapi nggak apa-apa justru ini yang ku tunggu. :)

Oke pertama kali gue nonton Pajama Drive Gen3 itu tanggal *liat tiket theater*... Ah iya tanggal 30 Agustus

Permintaan Hati

“*Plakk!!!*” Ditamparlah Shania saat itu yang sedang bercekcok dengan pasangannya.

“Aku kan udah bilang kalau mau pergi atau mau kemana kasih tau aku dulu enak banget lu main pergi-pergi aja!!!” Kata lelaki itu sambil membuang tas Shania.

            Shania hanya bisa diam sambil meneteskan air matanya karena tamparan yang begitu keras sampai pipi kanannya memerah.

“Ah bisanya cuman nangis nangis dan nangis nggak guna cewe kayak lu!!” Kembali lelaki itu membentak Shania.

“I-Iya iya aku minta maaf aku ngaku salah udah jangan sikssa aku lagi.” Kata Shania sambil menangis tersedu-sedu.

“Ahh udah ah males gua! Gua mau pergi aja pusing!” Kata lelaki itu sambil pergi dari hadapan Shania yang sedang menangis karena perbuatan pacarnya tersebut.

            Di lain tempat ada seorang laki-laki melihat kejadian tersebut dan ia menghampiri Shania saat ia melihat laki-laki itu sudah pergi. Ia membantu Shania mengambil barang-barang dari tas Shania yang terjatuh karena dibuang oleh pacarnya.

Love Island

“Tolong!!! Tolong!!!” Terdengar suara teriakan minta tolong dari seorang anak kecil perempuan yang kira-kira berusia 6 tahun, ia sedang terapung-apung ditengah lautan.

“Paman!! Tolong ada yang ingin tenggelam!” Kata seorang anak lelaki yang berumur sekitar 6 tahun di sebuah kapal.

“Bertahan nak!!!” Kata paman tersebut sambil menceburkan diri ke laut untuk menolong anak tersebut.

“Cepat naik! Bimo berikan dia sebuah handuk untuk menghangatkan tubuhnya!” Kata paman tersebut sambil menaiki anak perempuan tersebut ke atas kapalnya.

“Iya paman!!” Jawab Bimo sambil mengambil handuk dan langsung menghandukinya.

“Nama kamu siapa nak?” Tanya paman.

“N-nama ku Amanda Dwi Arista paman, biasa dipanggil Manda.” Jawab anak perempuan tersebut.

“Bagaimana bisa kamu hampir tenggelam di tengah lautan seperti ini? Dan kemana orang tua mu?” Tanya paman itu.

“Kedua orang tua ku telah mati tenggelam di lautan, mereka berusaha menyari batang kayu untuk menyelamatkanku tapi nyawa mereka sendiri tidak selamat karena ombak yang cukup besar.” Kata Manda sambil menangis dipelukan paman tersebut.

                                                ----- 14 Tahun Kemudian -----

Sajadah Untuk Naomi

“Bu adzan udah berkumandang tuh, ayo siap-siap buka puasa.” Kata Naomi.

“Yasudah kamu ambil makanannya di dapur gih sekalian bangunin adik kamu.” Jawab Ibunda dari Naomi.

“Baik bu.”

            Setelah Naomi mengambil makanan untuk berbuka puasa ia menuju ke kamar Sinka untuk membangunkannya.

“Sin.. Sin.. Sinka bangun yuk dik, sudah mau buka puasa nih.” Kata Naomi yang sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sinka.

“Emm i-iya kak sebentar ya aku cuci muka dulu nanti aku nyusul.” Jawab Sinka sambil mengucek-ngucek matanya yang masih setengah sadar.

“Yasudah cepet ya ibu udah nunggu tuh.”

            Shinta Naomi begitulah nama wanita remaja ini, wanita ini baru saja lulus SMA dan berniat ingin langsung mencari kerja. Tadinya ia ingin melanjutkan ke Universitas, namun apadaya keluarganya tidak bisa mencukupi biaya-nya. Naomi memiliki adik yang bernama Sinka Juliani, Sinka (begitu ia biasa dipanggil) sekarang duduk dibangku kelas 2 SMA rencananya ketika Sinka lulus ia juga ingin langsung bekerja, ya hitung-hitung membantu ekonomi keluarganya. Mereka berdua hanya tinggal dengan ibundanya saja setelah ditinggal pergi ayahnya yang entah kemana.

Romantisme Cinta Pertama

Siang itu Nisa, Nahdia, dan Nabila pulang dari sekolahnya, cuaca saat itu lumayan panas mereka langsung menuju salah satu restoran didaerah Jakarta.

“Ah buset panas bener, sampai dehidrasi gue.” Ucap Nahdia sambil mengusap keringat diwajahnya.

“Hellooo emangnya lu doang yang kepanasan(?) Kita juga nih huhu.” Sahut Nisa sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan kertas yang ditekuknya.

“Ah berisik aja lu berdua, mending kita kesana tuh lumayan lah beli minuman dikit-dikit mah haha.” Sambung Nabila.

“Boleh tuh cus yuk ah~”

Misteri Basement FX Sudirman

“Vi ada acara nggak lo hari ini?” Tanya Adine.

“Hmm emangnya mau kemana? Kalau ke diskotik gue mau tapi kalau tempat-tempat membosankan gue nggak mau ah males” Jawab Via dengan sombongnya.

“Yaah gue males Vi kalau ketempat diskotik-diskotik gitu bau pemabuk.” Kata Adine.

“Iya gue juga, males mending ke mall deh jalan-jalan.” Sahut Angga.

“Yaudah kalian bertiga aja gue sibuk, udah ya gue pulang dulu pake mobil baru gue bye...”

            Saktia Oktapyani atau yang lebih dikenal dengan panggilan Via, remaja berusia 19 tahun ini memang terkenal dengan sifatnya yang sombong dan arogant. Sampai-sampai teman-temannya pun muak dengan sifatnya.

Review 'Sedikit' Film VIVA JKT48


Assalamualaikum, selamat sore bloggermania! Kali ini gue mau review tentang film yang baru saja gue tonton, film yang dinantikan para VVota. Yap VIVA JKT48. Seperti yang kalian lihat di atas film ini sudah mulai sejak 5 Juni 2014 kemarin lho. Sebelumnya maaf yaa teteh Melo karena saya baru sempat nonton filmnya karena ada satu dan lain hal hehe. Ah iya sebelum masuk ke inti gue mau kasih kalian trailer nya nih. Cekidot dah!

SMKN 20 JAKARTA E-YEARBOOK

Assalamualikum para blogger mania cieelah (((BLOGGERMANIA))) hahaha. Bahasa gue ketinggian ye padahal mah tinggi gue nggak seberapa *lho kok curhat?

Ah iya gue mau galau-galauan dikit nih kali ini gue lagi vacum nulis tapi ini juga bukan galau-galauan soal pacar, it's too damn high mainstream. Gue mau galau-galauan soal nanti gimana kalau gue lulus dari sekolah SMK tersayang gue SMKN 20 Jakarta.

Gue nggak bakal bisa nyontek dikelas lagi, nggak bisa ngecakkin guru lagi, nggak bisa kesel sama guru lagi, yaa pokoknya nggak bisa semua yang bisa dilakuin di masa putih abu-abu deh.

Celana yang dikecilkan, baju yang jangkis, baju atau celana yang sobek gara-gara kena gear/benda tajam

Lady Rocker

“Mih Rona berangkat dulu ya!!”

“Iyaa mainnya jangan lama-lama ya nanti malam kita ada pertemuan penting.”

“Iya Mih gampang!!”

            Rona Anggreani, wanita berumur 20 tahun ini sangat menyukai pakaian ala rocker atau bisa juga dibilang tomboy, senang memakai jaket kulit, celana jeans yang robek-robek, dan juga sepatu ala rocker yang berukuran lmayan besar. Namun ibunda Rona tidak menyukai setelan anak perempuan satu-satunya itu.

            Rona seharusnya melanjutkan studinya di Universitas namun ia tidak ingin melanjutkan sekolah ia beralasan ingin hidup bebas dari buku-buku, guru, dan juga lelaki. Perceraian kedua orang tua Rona yang sudah terjadi saat Rona berumur 6 tahun membuatnya sangat trauma pada laki-laki, walaupun begitu ia tetap tidak lost contact dengan ayah kandungnya, ia masih sering main ke kontrakan ayah kandungnya itu. Ayahnya seorang musisi yang tidak terlalu terkenal sedangkan ibunya adalah pebisnis restoran besar.

“Eh neng.. Neng... Awas!!!!” Teriak tukang jahit keliling pada Rona yang mesin jahitnya tiba-tiba berjalan sendiri tanpa kendali dikarenakan jalanan menurun.

“Brak...!!!!!”

Bunga Terakhir

“Mamahh... Aku berangkat dulu ya!!” Teriak Nobi dari ruang tamu.

“Iya Dhin hati-hati ya!!” Balas mama Nobi dari belakang dapur yang sedang sibuk memasak.

            Iya, dialah wanita remaja yang hidup dalam keluarga yang bisa dibilang biasa-biasa saja tidak kaya ataupun miskin. Namanya Novinta Dhini wanita kelahiran Bali 26 November 1995 ini memang wanita yang bisa dibilang manis, pintar, dan terkenal ramah dikalangan sekolahnya bahkan ada beberapa laki-laki yang menyukainya dan mencoba meminta Nobi (Begitulah ia dipanggil oleh teman-temannya) untuk menjadi pacarnya namun Nobi tidak mau karena Nobi sudah mempunyai pasangan sejak kelas 1 SMK. Sekarang ia duduk dibangku kelas 3 SMK Negeri di daerah Jakarta, Nobi pindah ke Jakarta dengan orang tuanya pada umur 7 tahun hingga sekarang. Ia dikenal sebagai “Juara tetap peringkat 5 besar” dalam kelasnya, tak pernah sekalipun peringkatnya turun dari 5 besar.

Windrunner (Part 2)

Keesokan harinya pada saat Nabilah pulang sekolah ia bergegas untuk kerumah mpok Melo berniat ingin mengganti rugi kerusakan yang sudah dibuat karena ulahnya juga. Tetapi ia harus mengendap-endap saat keluar dari sekolahnya agar tidak ketahuan oleh geng sekolah sebelah.

“Nab lu ngapa ngumpet-ngumpet gini dah?”

“Sssst gue takut ketauan Rachel and the geng lagi Del makanya gue ngumpet-ngumpet gini.”

“Yah lagian elu sih ada ada aja.”

“Hehehe ohiya gue rencananya mau minta ajarin mantan atlet lari nih gimana caranya biar bisa lari cepet.”

Windrunner (Part 1)

“3....! 2....! 1....! Priiiiit.” Wasit pun memulai perlombaan larinya.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti loomba lari ini termasuk 2 wanita yang saling mengadu skill lari nya ini. Rachel dan Acha, Rachel berasal dari sekolah M-Alay International High School sedangkan Acha berasal dari sekolah SMA Garuda Bangsa.

Rachel sudah terkenal sering menjuarai lomba-lomba lari tingkat nasional maupun internasional, maka dari itu ia menganggap perlombaan ini sangat lah enteng. Tetapi Acha tidak mau kalah ia ingin berusaha mengalahkan Rachel diperlombaan kali ini.

The Butterfly

Pagi itu seperti pagi-pagi biasanya seorang gadis remaja yang bernama Beby Chaesara Anadila atau yang biasa dipanggil Beby oleh teman-temannya ini masuk sekolah, kehidupan keluarganya sederhana tidak mewah tidak juga terlalu kekurangan. Karena fisiknya ia yang memakai kacamata jadi terlihat seperti gadis culun, maka dari itu ia mempunyai musuh disekolahnya ia selalu dikerjai oleh Geng Loly.

            Saat Beby ingin membuka loker kelasnya ia mendapati seekor kecoa didalam lokernya, tak lain dan tak bukan itulah kerjaan Geng Loly.

“Krek...” Suara kunci membuka loker Beby.

“Aaaaahhhhhh.......” Sontak Beby berteriak kaget ketika ia melihat seekor kecoa didalam lokernya.

“Hahaha rasain lo emang enak!” Ejek salah satu anggota Geng Loly pada dirinya. Namun ia hanya diam karena ia menganggapnya itu sudah hal biasa.

Surprise Pertama Untuk Della

Pagi itu seperti pagi-pagi sebelumnya di Ibukota, ya Jakarta. Pagi yang sangat berisik, riuh ramai kendaraan berlalu lalang seorang gadis yang tinggal dipinggiran kota Jakarta kembali menuju sekolahnya yang ia capai karena prestasi dan beasiswanya.

“Aku berangkat sekolah dulu ya bu.”

“Iya dell, hati-hati.”

Yak, dell. Begitulah anak ini dipanggil oleh orang tua dan teman-teman bermainnya dirumah maupun teman-teman disekolahannya. Della Delila gadis remaja yang lahir 15 November 1998 dan berumur 14 tahun ini yang tinggal dipinggiran kota Jakarta, ia gadis yang sangat lugu, wajahnya cantik, dan juga bersifat sangat baik pada semua orang.

RUN RUN RUN (Part 2)

Satu hari, dua hari, tiga, empat seminggu dan akhirnya 2 minggu Viny sudah dekat dengan Dicky. Lalu suatu ketika dihari sabtu Viny tiba-tiba di telpon oleh Dicky.

“Truuuut... Truuuut... Truuuut.”

“Iya Halo? Ada apa kak?”

“Emm Vin kamu lagi sibuk ngga?”

“Sekarang? Engga kok kak hehe ada apa?”

RUN RUN RUN (Part 1)

“Tuuuutttt tuuuuttttt tuuuttttt”

“Alah berisik amat dah ini...” Terbukalah mata Viny yang masih sedikit mengantuk sambil melihat jam weker yang dipegangnya.

“MasyaAllah jam berapa ini mampus banget gue telaat.”

“Vinyyyy bangun!!! Mama sudah nyiapin sarapan nih aduh kemana sih nih anak apa belum bangun ya.” Teriak ibunda dari Ratu Vienny Fitrilya sembari berjalan kekamar Viny yang terletak diatas.

Fans Layar Kaca, Tetapi bukan Semangat Layar Kaca

Halo, namaku Anita Amanda aku berumur 15 tahun tempat tinggalku di Jawa Tengah lebih tepatnya di desa Sleman, Yogyakarta. Aku mengenal JKT48 pada saat mereka perform di salah satu stasiun tv swasta, ya memang awalnya aku penasaran dan bertanya tanya girlband apakah yang personilnya sebanyak itu lalu aku mulai mencari-cari sedikit info tentang girlband itu di internet. Itu saja sudah untung aku bisa kewarnet haha keadaan ekonomi yang mendesak keluargaku sangat tidak mendukung agar aku kewarnet setiap harinya.

Aku bersekolah disalah satu SMK Negeri di Sleman, Yogyakarta. Alhamdulillah aku mendapat beasiswa karena IQ ku lumayan tinggi terbukti waktu test psikotest memasuki SMK jadi beban keluargaku agak sedikit terobati hehe.

Ayahku bekerja sebagai buruh petani diladang milik orang lain sedangkan ibuku kesehariannya berjualan gorengan berkeliling hampir seperempat kota Yogya ia jalani demi mencari selembar uang dan sesuap nasi untukku dan adik-adiku. Oh iya aku juga mempunyai 2 orang adik yang satu masih bersekolah SD kelas 2 dan yang satunya kelas 1 SMP. Untuk membantu meringkankan beban orang tua ku aku membantu mereka dengan berjualan tahu goreng disekolahku lumayan lah sehari bisa menghasilkan 50-60 ribu jika laku semua.

Oshi Pertama, Tapi Bukan Oshi Terakhir

“I want you (I want you) I need you (I need you) I love you (I love you) Didalam benak ku terus berbunyi irama myujiku Heavy Rotation.....”

Ya lirik itulah yang pertama ku dengar dari salah satu stasiun TV yang pertama kali menampilkan JKT48 sama seperti fans fans lainnya, awalnya aku tidak mengenal Idol Group itu tapi setelah melihat beberapa kali performance mereka aku pun ikut tertarik.

Terutama pada salah satu membernya yang bernama Cindy Gulla atau yang biasa dipanggil Cigull, ialah yang pertama kali menyita perhatianku, memang awalnya aku tidak mengetahui yang bernama Cindy Gulla itu yang mana. Tapi setelah temanku memberitahu yang bernama Cindy Gulla akupun langsung mengidolakan dia, bisa dibilang ia oshi pertamaku.

Suatu hari saat aku pulang dari sekolahanku aku diajak oleh beberapa temanku untuk tawuran bersama anak SMA atau SMK yang lain, tapi ada 1 temanku yang tiba tiba bilang padaku.

“To yakin lo mau ikut kayak ginian?”

“Ettdah gue gaenak men kalo ngga ikut secara gue anak baru gitu takutnya ntar dikira ngga nurut sama senior.”

Impian Terakhir Di Awal 2014

Hari itu 20 Desember 2013 H-11 Malam Tahun Baru, aku dan teman-teman ku ingin mempersiapkan pesta malam tahun baru yang diadakan disekitaran rumah ku kami membeli kembang ai, petasan, dan makanan yang sangat banyak karena mengingat ini adalah pesta kemeriahan tahun baru.

Oh iya namaku Andi, aku sama seperti kalian yak seorang fans JKT48 dan oshi ku Shania Junianatha. Aku mengadakan pesta tahun baru bersama teman-teman fans JKT48 yang lainnya aku ingat ada 1 temanku ia teman dekatku bisa dibilang kita sahabat karib, dia bernama Adit. Aku sudah 7 tahun bersahabat dengan dia, dia juga sama seperti aku fans JKT48 juga, oshi dia itu Devi Kinal Putri.

Kami sering ke theater bareng, kalau salah satu dari kami kekurangan dana pasti salah satu dari kami rela meminjamkan sebagian uangnya supaya kita berdua bisa nonton theater bersama-sama. Sampai-sampai sama security theater, bang Lukman hafal dengan kita berdua yang sering theateran bareng.

Sekarang kami duduk dibangku kelas 2 SMA kami bersekolah disalah satu SMA yang terkenal di Jakarta Selatan, ya kami sudah bersahabat sejak kelas 4 SD dari SD sampai SMA kami selalu bersekolah di sekolah yang sama.

Pada malam itu aku dan Adit mempersiapkan semua keperluan untuk malam tahun baru nanti.

“Dit lo mau beli apaan aja buat nanti malem tahun baru?”