Pagi itu seperti pagi-pagi
biasanya seorang gadis remaja yang bernama Beby Chaesara Anadila atau yang
biasa dipanggil Beby oleh teman-temannya ini masuk sekolah, kehidupan
keluarganya sederhana tidak mewah tidak juga terlalu kekurangan. Karena
fisiknya ia yang memakai kacamata jadi terlihat seperti gadis culun, maka dari
itu ia mempunyai musuh disekolahnya ia selalu dikerjai oleh Geng Loly.
Saat
Beby ingin membuka loker kelasnya ia mendapati seekor kecoa didalam lokernya,
tak lain dan tak bukan itulah kerjaan Geng Loly.
“Krek...” Suara kunci membuka
loker Beby.
“Aaaaahhhhhh.......” Sontak Beby
berteriak kaget ketika ia melihat seekor kecoa didalam lokernya.
“Hahaha rasain lo emang enak!”
Ejek salah satu anggota Geng Loly pada dirinya. Namun ia hanya diam karena ia
menganggapnya itu sudah hal biasa.
“Hmm
Geng Loly lagi ah sudah biasa aku dikerjai mereka biar saja lah biar mereka
senang.” Kata Beby dalam hati.
Beby ini
wanita yang sangat menyukai hewan salah satunya serangga ia sangat mengaggumi
hewan berjenis serangga apapun itu kecuali serangga hama seperti kecoa tadi
contohnya. Ia sangat mengaggumi kupu-kupu.
Suatu hari
sekolahnya mengadakan study tour ke laboratorium flora dan fauna, saat
diperjalanan lagi-lagi ia menjadi bahan olok olok oleh Geng Loly.
“Heh mata empat gara-gara usul lo
nih kita jadi study tour ke laboratorium ngga jadi ke Bandung padahal kita kan
pengennya ke Bandung.” Tegur salah satu anggota geng itu.
“Hmm aku kan cuman usul lagipula
ini lebih bermanfaat tau dibanding jalan-jalan ke Bandung doang.” Jawab Beby
dengan nada rendah seperti layaknya orang takut.
“Iya bermanfaat buat lo tapi ngga
buat kita!” bentak salah satu anggota geng itu lagi.
“Yaudah sih orang udah dijalan
nikmatin aja.”
“Heh ada apa itu dibelakang
berisik sekali?! Diam!” Bentak guru pembimbing yang berada didepan bus itu.
Sesampainya
dilaboratorium Beby sangat senang ia mencatat semua yang dijelaskan oleh
pembimbingnya, tak hanya mencatat saja tapi ia juga memfoto-foto serangga yang
ada disana. Sampai perhatiannya tertarik pada satu kupu-kupu yang sangat indah
namun berbahaya.
“Hey Beb kamu suka sama kupu-kupu
ini?” Tanya salah seorang lelaki yang dikagumi Beby dikelasnya.
“Eh kamu Ga, iya aku suka sama
kupu-kupu yaa cantik aja gitu dilihatnya hehe.” Jawab Beby sambil melihat
kupu-kupu itu.
“Ohh iya ya cantik kayak kamu
hehe.”
“Hah?!” Beby kaget seketika
wajahnya memerah.
“Beb.. Beb kok muka kamu merah
gitu?”
“Eeh iya Ga emang iya apa? Engga
ah..” Jawab Beby malu-malu.
“Ciee kamu malu-malu ya haha eh
iya Beb kan di petunjuknya ini kupu-kupu ini jenis baru dan harusnya jumlahnya
ada 5 kan? Kok ini cuman ada 4 ya?”
“Hah? Masa sih? Oh iya satunya
kemana ya..”
“Mana ku tau memangnya aku
peneliti lab ini haha.”
“Ih Angga bisa aja. Hmmm mau aku
foto dideket kupu-kupu itu Ga?” Beby memberikan tawaran pada Angga.
“Wah boleh tuh bikin aku layaknya
kayak profesor ya haha.”
“Hehe siaaap.”
Saat
Beby mulai memfoto Angga beberapa kali tiba tiba lehernya terasa gatal sekali.
“Ga, coba kamu kesini sebentar.”
Angga dipanggil oleh guru pembimbingnya.
“Eh iya Pak..”
“Aku kesana dulu ya Beb.”
“Iya Ga..” Jawab Beby sambil
menggaruk-garuk lehernya.
“Ini
kenapa leherku gatal sekali ya..” Kata Beby
dalam hati.
Saat
Beby menggaruk lehernya ia merasakan ada cairan kental di jarinya lalu ia
melihat keatas dan ternyata salah satu kupu-kupu jenis baru itu mentetesi leher
Beby dengan cairannya, yang ia tahu jika kulit manusia terkena tetesan cairan
kupu-kupu jenis baru ini dampaknya sangat berbahaya. Beby pun panik, lama
kelamaan ia merasa ada yang aneh pada dirinya ia merasa pusing dan lemas
akhirnya ia izin kepada gurunya untuk pulang duluan.
Sesampainya
dirumah ia langsung menuju kekamarnya.
“Beb kamu ngga makan dulu?”
Teriak Ibunda Beby dari dapur.
“Ngga mah aku masih kenyang.”
Jawab Beby.
Saat
ia sampai dikamar ia langsung melepas kacamatanya dan langsung tiduran dikasur
ia merasa sangat pusing dikepalanya, akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat
dan akhirnya tertidur.
Keesokan
paginya ia terbangun dan seperti ada yang aneh pada tubuhnya saat ia memakai
kacamatanya ia merasa aneh penglihatannya menjadi buram tapi ketika ia melepas
kacamatanya penglihatannya malah semakin jelas, dan anehnya lagi pagi ini ia
merasa sangat fit dan segar.
“Pagi maaah....” Teriak beby
dengan semangat sambil turun dari kamarnya.
“Pagi... Wah udah bangun pules
banget tidurnya, kamu ngga pakai kacamata?”
“Hehe ngga mah kayaknya aku udah
ngga butuh kacamata lagi deh udah jelas kok aku ngeliatnya.”
“Bener? Emang kamu kemarin
kedokter mata?”
“Ngga kok mah ngga tau tiba-tiba
penglihatan ku langsung jernih gini walaupun ngga pakai kacamata.”
“Hmmm yasudah alhamdulillah deh,
udah sana cepat mandi terus sarapan langsung berangkat nanti telat loh.”
“Oke mamahbossss.”
Beby
pun langsung bergegas mandi, sarapan, dan langsung berangkat sekolah diantar
ayahnya. Sesampainya disekolah ia tidak kaget jika lokernya lagi-lagi dikerjai
oleh Geng Loly karena itu menurutnya sudah hal biasa. Namun ia merasa ada yang
aneh, ketika ia ingin membuka lokernya ia seperti tau apa isi lokernya.
“Ahhh
kenapa ini? Aku melihat isi loker ku itu tikus putih, apa benar ya isinya tikus
putih? Ah aku punya ide.”
“Emmm pak pak sini deh.” Ia
memanggil salah satu petugas sekolah untuk meminta bantuan.
“Iya kenapa ya?”
“Gini pak coba bapak buka loker
saya deh isinya tikus putih bukan?”
“Hah? Tikus putih? Ada ada saja
kamu ini masa isi loker sendiri ngga tahu.”
“Serius pak coba aja buka dulu.”
Petugas
sekolah itupun akhirnya membuka loker Beby dan benar saja isinya 3 tikus putih.
“Nah kan pak bener, ada yang
iseng nih.”
“Wah iseng bener yaudah saya
beresin deh.” Akhirnya tikus tikus itu dibuang oleh penjaga sekolah itu.
Geng
Loly yang melihat dari kejauhan merasa bingung.
“Hah?! Kok si mata empat bisa
tahu sih isi lokernya? Jangan-jangan ada yang ngasih tau nih waktu kita masukin
tikus.”
“Loh bukannya waktu kita masukin
tikus ngga ada yang lihat ya?”
“Nah iya juga ya...” Mereka
bertiga masih terheran-heran kenapa beby bisa tahu isi lokernya.
Sementara
itu Beby yang masih merasa aneh pada tubuhnya ia mencoba memeriksanya ke
seorang profesor wanita yang tidak lain adalah sahabat karibnya sendiri. Melody
Nurramdhani Laksani, ialah profesor yang ahli tentang flora dan fauna ia
mencoba bertanya pada Melody soal mulainya terkena cairan kupu-kupu itu sampai
ia merasa ada yang aneh pada tubuhnya.
“Ka Imel jadi gimana?”
“Hmm menurut test darah kamu sih
agak mencengangkan ya hasilnya.”
“Hah?! Maksudnya gimana? Ah kakak
jangan nakut nakutin gituuu.”
“Aku serius Beb, jadi DNA kamu
itu bergabung sama DNA kupu-kupu jenis baru itu.”
“Hah? Maksudnya?”
“Yaaa intinya kamu ini setengah
manusia dan setengah kupu-kupu, kalau masalah kayak gini aku ngga ngerti nih
ini masuknya sejarah sebentar ya aku tanya ke temanku yang ahli sejarah dulu.”
Melody pun menelpon temannya yang ahli sejarah dan menceritakan apa yang
dialami oleh Beby.
“Beb....”
“Iya kak?”
“Kata temen ku kamu ini punya
kekuatan super, legendanya setiap manusia yang terkena tetesan cairan dari
kupu-kupu langka itu otomatis DNA nya akan bergabung dengan DNA kupu-kupu
tersebut.”
“Maksudnya? Aku ngga ngerti kak.”
“Jadi intinya kamu punya kekuatan
super, kamu bisa ngelakuin apa yang kupu-kupu lakuin dan kata temen ku ada saatnya
kamu bakal benerbener bisa melakukan kekuatan super cuman temenku itu ngga tau
kekuatan supernya apa dan kapan keluarnya.”
“Ah kakak serius? Masa iya aku
jadi manusia kupu-kupu kayak spiderman versi kupu-kupu dong aku haha.” Jawab
Beby dengan bercanda.
“Yeee aku serius Beb malah
bercanda.”
“Hehehe yaudah aku pamit pulang
dulu ya kak makasih loh kak.”
“Iya Beb hati-hati ya. Iyaa
sama-sama sering main kesini yaa.”
Saat
beby ingin pulang ia melihat catatan yang berada dimeja Melody, catatan itu berisi
tentang penggabungan sel ular dengan manusia, Beby pun bertanya pada Melody.
“Eh kak bentar ini catetan apa?
Kok ada DNA ular sama DNA manusia gini?”
“Oh itu, eksperimen aku Beb aku
ingin mencoba gabungan sel antara Ular dengan Manusia pengen aja gitu bikin
ciptaan baru dari tanganku sendiri hehe.”
“Aduh kak hati-hati loh kak
takutnya kalau kelebihan dosis DNA jadi bahaya.”
“Iya Beb tenang saja kakak sudah
atur kok semua hehe lagipula ada resep penawarnya juga kok.”
“Yasudah aku pamit kak, assalamualaikum.”
“Walaikumsalaam.”
4
minggu kemudian Melody mencoba meneruskan eksperimennya yang ingin
menggabungkan 2 sel yang berbeda yakni sel ular dan manusia namun ia tidak
mempunyai tikus percobaan, ia berfikir demi kelancaran eksperimennya ia menggunakan
tubuhnya sendiri sebagai tikus percobaan. Ia menyuntikkan sel sel itu kedalam
tubuhnya, beberapa saat kemudian ia berhasil tubuhnya sudah mulai bersisik
namun lama kelamaan ia merasa ada yang aneh ternyata dosis DNA ular nya
melebihi kapasitas dan berdampak buruk pada dirinya ia pun menjadi monster
setengah ular dan setengah manusia.
Melody
yang kehilangan kesadaran turun kejalan raya dan menghebohkan kota Jakarta,
Beby yang sedang asyik belajar dikamarnya tiba-tiba ia mendengar sebuah ledakan
yang berada sekitar 2 km dari rumahnya saat itu ia sudah menyadari kekuatan
supernya dan ia pun bermaksud melihat ada kejadian apa. Betapa kagetnya Beby
saat ia melihat ada sesosok monster setengah ular dan manusia saat monster itu
berbalik arah Beby pun makin kaget karena itu adalah sahabat karib nya Melody.
Ia teringat bahwa Melody waktu itu ingin membuat eksperimen penciptaan baru
dengan menggabungkan dua sel berbeda yakni manusia dan ular.
“Hah?!
Ini kak Melody? Yang benar saja?! Benar dugaan ku kalau eksperimennya gagal dan
ia memakai tubuhnya sendiri sebagai kelinci percobaan. Aku harus
menghentikannya!”
Saat
Beby ingin menghentikannya ia terhenti ia melihat salah seorang polisi yang
mencoba menghentikan Melody berubah menjadi patung setelah ditatap oleh Melody,
ternyata Melody mempunyai kekuatan seperti Medusa (Wanita setengah ular pada
jaman Yunani) jadi dengan melihat matanya saja kita akan membatu atau tidak
bisa bergerak sama sekali. Beby pun mengurungkan niatnya ia kembali kerumah dan
berfikir bagaimana caranya ia menghentikan Melody. Akhirnya ia membuat kostum
layaknya super hero dengan menggunakan kaca hitam dibagian matanya supaya ia
tidak melihat langsung mata Melody.
Malam
selanjutnya lagi-lagi Melody menyerang kota Beby pun bergegas menghentikan
Melody.
“Kak Imel! Ini aku Beby! Sadar
kak kakak sudah dikendalikan oleh monster!”
“Huaaaaaaahhhhh!!!!! Aku tidak
peduli Beby aku sekarang sudah menjadi kuat jangan sekali-sekali kau
menghalangi aku untuk menguasai dunia ini!”
“Kak sadar kak sadar! Bukankah
wantu itu kakak sendiri yang janji bahwa eksperimen ini akan berhasil?! Kenapa
sekarang malah kakak yang dikuasai?! Sadar kak!”
“Diam kaau huaaaaaaahhhhhh!!!!!”
Bantah Melody sambil menyabet Beby dengan ekor kuatnya. Beby pun terpental
beberapa meter.
“Tidak
aku tidak bisa melawannya ia adalah sahabat ku. Aku harus memikirkan bagaimana
caranya untuk menyadarkan dia tapi tidak dengan menghajarnya.”
Pikir Beby.
Malam
itu terpaksa Beby harus melawan Melody, pukulan demi pukulan, bantingan demi
bantingan akhirnya Melody menyerah ketika matahari sudah mulai muncul. Dan
disitulah Beby menyadari bahwa Melody berubah menjadi monster ketika bulan
purnama saja. Melody langsung lari kedalam selokan jalanan dan menghilang
didalamnya. Malam itu Melody lolos.
Keesokan
harinya Beby berfikir bagaimana cara menyelamatkan sahabatnya itu dari sel yang
menguasai dirinya. Beby pun ingat bahwa Melody pernah mengatakan bahwa dilab
nya da resep penawarnya untuk berjaga-jaga kalau eksperimennya gagal, Beby pun
langsung bergegas menuju kantor lab nya. Kondisinya sangat berantakan ia harus
mencari resepnya.
“Aduh berantakan sekali bagaimana
aku mencarinya, tapi harus! Harus aku cari demi Kak Imel.”
Setelah
beberapa lama mencari akhirnya ketemu juga resep penawarnya.
“Bingo! Akhirnya dapat aku harus
bergegas pulang dan membuat resep ini.”
Beby
pun langsung pulang dan bergegas membuat resep itu ia membuat 5 botol suntikan
resep itu untuk berjaga-jaga kalau 1 botol saja takutnya tidak cukup.
Malam
itu Beby mencoba memancing kedatangan Melody yang berwujud monster kebetulan
malam itu bulan purnama. Tak lama kemudian datanglah Melody dari dalam selokan.
“Huaaaaahhhhhh anak kecil
beraninya kau memnacingku untuk keluar huaaaahhhhhhhh.”
“Hah kalau hanya monster jelek macam
kau ini mah gampang dipancingnya, kau ini bukan apa-apa. Kau hanya menumpang
pada tubuh sahabatku!”
“Huaaaaahhhhhhhh berani nya kau
berkata seperti itu padaku, tubuh sahabatmu ini kini sudah menjadi tubuhku aku
yang menguasainya!!”
“Itu tidak akan berlangsung lama
monster jelek!!!” Beby pun memulai rencananya ia membiarkan monster itu lengah
dan mencoba menyuntikkan penawarnya pada tubuh Melody.
Penawar
yang pertama gagal, saat Beby ingin menyuntikannya monster itu berhasil menepis
tangan beby dan terpental lah penawar itu.
“Apa ini?! Huaaaaahhhhh penawar
rupanya kau tak akan bisa mengeluarkan ku dari dalam tubuh Melody
huaaaaahhhhh!!!” Ancam monster itu pada Beby.
“Sial
dia sudah tahu rencana ku aku ahrus lebih cerdik dan cepat dibandiung dirinya.”
Ucap Beby dalam hati.
Pertarungan
pun semakin sengit monster itu bukannya semakin lelah malah semakin malam
semakin kuat, 3 botol penawar sudah hancur ditepis oleh monster itu tersisa 2
botol dan ini harus berhasil tertusuk ditubuh sahabatnya itu. Saat Beby dicekik
oleh monster itu dan diancam tiba tiba Beby seperti mendapatkan kekuatan lebih
ia menepis tangan moster itu sampai terpental.
“Aku sudah lelah aku tidak ingin
bermain main dengan mu lagi, kembalikan sahabatku! KEMBALIKAN
SAHABATKUUUU!!!!!!!” Teriak Beby yang diiringi munculnya cahaya dari sekitar
tubuhnya dibarengi munculnya sayap transparan dari punggungnya. Inilah kekuatan
rahasia yang pernah dikatakan oleh temannya Melody waktu itu.
Beby
pun kekuatannya bertambah 200% kali ini ia sangat kuat sampai sampai monster
itu kelelahan melawannya dan akhirnya dengan gerakan yang sangat cepat Beby
langsung melumphkan monster itu dan ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu ia
langsung menusukkan kedua botol penawarnya pada tubuh Melody lalu ia menjauh.
Monster
itu terlihat teriak-teriak kesakitan lama kelamaan kaki Melody yang tadinya
berwujud ekor ular sekarang sudah menjadi kaki normal lagi dan sisik didalam
tubuhnya mulai menghilang tiba tiba Melody memuntahkan seekor ular king cobra
sontak Beby dengan kekuatannya itu langsung membunuh ular itu.
“Kak Imel kakak ngga apa-apa?”
“Beb... Be... Uhuk Uhuk...”
“Kak kakak ngga apa apa kan?
Jawab kak jawab!” Tanya Beby panik.
“Iya Beb... kakak... ngga ap..
apa-apa kok.. makasih ya sudah menyadarkan kakak... kakak ngga nyangka bakal
jadi kayak gini eksperimen kakak... jadi ini ya kekuatan super yang dibilang
temannya kakak, jangan berhenti menjadi super hero ya Beb...”
“Kak..!!! Kakak!!!!”
Melody
pun pingsan, Beby langsung membawa Melody kerumah sakit. 5 hari kemudian Melody
barusadar dari pingsannya.
“Beb.. kakak dimana?”
“Ehh kak Imel udah sadar
alhamdulillah, ini kak minum teh dulu.” Sambil menyuguhkan teh hangat untuk
Melody.
“Gini kak, kakak waktu itu sempet
sadar cuman langsung pingsan mungkin efek penawarnya kali ya.”
“Ohehe iya Beb kakak baru ingat
penawarnya memang ada obat tidurnya.”
“Huuh syukurlah, makanya kak ngga
usah bikin eksperimen aneh-aneh lagi deh yaa daripada kayak gini lagi, ngga
tega aku liat kakak kayak gini.”
“Heheh iyaa Beb janji kakak ngga
akan bikin eksperimen aneh-aneh lagi kok, kakak juga bakal ngerahasiain siapa
kamu sebenranya hehe.”
“Aduh kayak superhero beneran nih
hahaha.”
Akhirnya
Melody kembali seperti semula dan ia tidak lagi-lagi mengadakan eksperimen yang
aneh-aneh.
TAMAT.
Created By: @Kentun666 (Fitriyanto)
(28 Maret 2014)
(28 Maret 2014)
0 komentar:
Posting Komentar