Love Island

“Tolong!!! Tolong!!!” Terdengar suara teriakan minta tolong dari seorang anak kecil perempuan yang kira-kira berusia 6 tahun, ia sedang terapung-apung ditengah lautan.

“Paman!! Tolong ada yang ingin tenggelam!” Kata seorang anak lelaki yang berumur sekitar 6 tahun di sebuah kapal.

“Bertahan nak!!!” Kata paman tersebut sambil menceburkan diri ke laut untuk menolong anak tersebut.

“Cepat naik! Bimo berikan dia sebuah handuk untuk menghangatkan tubuhnya!” Kata paman tersebut sambil menaiki anak perempuan tersebut ke atas kapalnya.

“Iya paman!!” Jawab Bimo sambil mengambil handuk dan langsung menghandukinya.

“Nama kamu siapa nak?” Tanya paman.

“N-nama ku Amanda Dwi Arista paman, biasa dipanggil Manda.” Jawab anak perempuan tersebut.

“Bagaimana bisa kamu hampir tenggelam di tengah lautan seperti ini? Dan kemana orang tua mu?” Tanya paman itu.

“Kedua orang tua ku telah mati tenggelam di lautan, mereka berusaha menyari batang kayu untuk menyelamatkanku tapi nyawa mereka sendiri tidak selamat karena ombak yang cukup besar.” Kata Manda sambil menangis dipelukan paman tersebut.

                                                ----- 14 Tahun Kemudian -----

Sajadah Untuk Naomi

“Bu adzan udah berkumandang tuh, ayo siap-siap buka puasa.” Kata Naomi.

“Yasudah kamu ambil makanannya di dapur gih sekalian bangunin adik kamu.” Jawab Ibunda dari Naomi.

“Baik bu.”

            Setelah Naomi mengambil makanan untuk berbuka puasa ia menuju ke kamar Sinka untuk membangunkannya.

“Sin.. Sin.. Sinka bangun yuk dik, sudah mau buka puasa nih.” Kata Naomi yang sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sinka.

“Emm i-iya kak sebentar ya aku cuci muka dulu nanti aku nyusul.” Jawab Sinka sambil mengucek-ngucek matanya yang masih setengah sadar.

“Yasudah cepet ya ibu udah nunggu tuh.”

            Shinta Naomi begitulah nama wanita remaja ini, wanita ini baru saja lulus SMA dan berniat ingin langsung mencari kerja. Tadinya ia ingin melanjutkan ke Universitas, namun apadaya keluarganya tidak bisa mencukupi biaya-nya. Naomi memiliki adik yang bernama Sinka Juliani, Sinka (begitu ia biasa dipanggil) sekarang duduk dibangku kelas 2 SMA rencananya ketika Sinka lulus ia juga ingin langsung bekerja, ya hitung-hitung membantu ekonomi keluarganya. Mereka berdua hanya tinggal dengan ibundanya saja setelah ditinggal pergi ayahnya yang entah kemana.